Pelahlar, Tumbuhan endemik Nusa Kambangan
Halo Sobat Kebun Raya! Kenalan yuk sama tumbuhan Pelahlar (Dipterocarpus littoralis Blume.)

Pelahlar adalah salah satu tumbuhan berkayu koleksi Kebun Raya Baturraden. Pelahlar memiliki kulit batang berwarna abu-abu hingga cokelat dan dapat mengeluarkan resin. Daun penumpunya berambut kasar berwarna merah tua. Bertipe daun tunggal berbentuk bulat telur yang tersusun spiral atau berseling.
Pelahlar tumbuh di hutan dataran rendah, lereng dan tepian aliran air, serta pada tanah bukit berkapur. Spesies ini merupakan endemik pulau Nusa Kambangan dan menurut Daftar Merah IUCN, Pelahlar dikategorikan sebagai sangat terancam punah (Critically Endangered) dan masuk dalam daftar jenis tumbuhan yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor P.92/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018
Pelahlar atau D. littoralis diduga merupakan hasil segregasi dari D. retusus yang memiliki sebaran geografis yang lebih luas. D. littoralis kemungkinan telah terisolasi secara ekologis dan geografis sejak zaman Pleistosen yang menyebabkannya menjadi spesies tersendiri
Kayu dari pohon ini digunakan untuk bahan bangunan, bahan pembuatan kapal, dan petukangan, sedangkan resinnya dapat digunakan untuk menutup celah pada perahu.
Ditulis oleh Didi Ramadani (Mahasiswa Peserta MBKM Fakultas Biologi UNSOED 2021)
Daftar Pustaka:
- Hamidi, A., Yulita, K. S., Kalima, T. & Randi, A., 2019. Strategi Konservasi 12 Spesies Pohon Prioritas Nasional. Jakarta : LIPI Press.
- Robiansyah, I., 2017. Predicting Habitat Distribution of Endemic and Critically Endangered Dipterocarpus littoralis in Nusakambangan, Indonesia. REINWARDTIANA, 16(1), pp. 11-18.
- Yulita, K. S. & Partomiharjo, T., 2011. Keragaman Genetik Populasi Pelahlar (Dipterocarpus littoralis (Bl.) Kurz) di Pulau Nusakambangan Berdasarkan Profil Enhanced Random Amplified Polymorphic DNA. Berita Biologi, 10(4), pp. 541-548.